Mari Kita explore Danau Rawa Pening yang Indah

 



Trip Of Mine


Lokasi-lokasi keren lain di sekitar danau Rawa Pening diantaranya : spot Jembatan Biru dengan ciri khasnya berupa jembatan berwarna biru yang terkesan menjorok ke tengah danau, Kampoeng Rawa dengan deretan pendopo terapungnya dan bukit Kendil yang seringkali digunakan oleh para traveller untuk melihat danau dari tempat yang lebih tinggi yang tentunya pemandangan indah Danau Rawa Pening akan terlihat secara keseluruhan tampilannya.

Bukit Cinta merupakan sebuah bukit kecil seluas kurang dari 2 hektar areanya.
Berada di bagian sebelah barat daya dan letaknya tepat berada di pinggir danau Rawa Pening.
Terletak di desa Kebondowo,kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.
Saat pada masa pemerintahan kolonial Belanda dahulu lokasi Bukit Cinta digunakan sebagai gardu pemantau pertumbuhan tanaman eceng gondok agar pertumbuhannya terkendali tidak mengganggu kelancaran kerja mesin PLTA.
Seiring waktu pemerintahan kolonial Belanda usai setelah bangsa Indonesia merdeka, fungsi lokasi Bukit Cinta berubah menjadi taman dan lokasi wisata hingga saat ini.

Penamaan lokasi dengan sebutan yang terkesan unik,Bukit Cinta menarik keingintahuanku ada alasan tertentu apa sebenarnya dibalik pemberian nama itu.

" Mungkinkah dinamakan seperti itu karena bukitnya sering digunakan orang untuk lokasi pacaran, cinta-cintaan ?.
Atau, bukit ini begitu dicintai oleh warganya lalu dinamai Bukit Cinta ? "

Ternyata penggunaan kata cinta untuk bukit itu berdasarkan adanya penemuan sepasang situs peninggalan agama Hindu di lokasi bukit ini.
Penemuan situs itu berupa arca lingga dan arca Yoni tersusun secara menumpuk keduanya, yang kini ditempatkan di sebuah bangunan pendopo berukuran kecil ' Ki Godho Pameling ' dan dibagian halaman depan pendopo dilengkapi dengan seperangkat alu dan lesung.
Pendopo ini dipercaya oleh warga dahulu kala merupakan sebuah petilasan.
Arca lingga melambangkan identitas laki-laki dan arca yoni melambangkan identitas wanita,merupakan simbolisasi suatu hubungan yang terjadi antara laki-laki dan wanita.
Berdasarkan dari adanya penemuan situs sepasang arca itulah bukit ini dinamai oleh warga dengan nama Bukit Cinta.
Penamaan lokasi menggambarkan adanya hubungan cinta antara sepasang kekasih.

" Oh ....... Jadi begitu.
Paham,deh sekarang.
Kirain tuh dinamai Bukit Cinta karena dulu jadi tempat favorit yang lagi pada kena panah asmara buat berdua-duaan sama pacar disana  ...
Ternyata bukan.
Hehehehe ..... "



Di awal area memasuki lokasi Bukit Cinta,traveller disambut dengan bangunan pintu gerbang megah dilengkapi halaman parkir luas dan terlihat deretan rapi kios makanan yang menyajikan bermacam olahan ikan hasil tangkapan dari danau Rawa Pening,kios souvernir dan kios tempat penyimpanan seperangkat gamelan.

Menuju pintu gerbang kedua yang difungsikan sebagai loket dan ruang informasi,bagian halaman tengahnya dihias dengan kolam patung figur ikonik tokoh Baru Klinting dalam bentuk sosok anak kecil yang berdiri di puncak gunungan wayang,sosok Baru Klinting dalam wujud ular naga raksasa melingkari gunungan wayang dan tokoh Nyi Latung berperahu lesung.

Ke area halaman berikutnya,melewati sebuah bangunan gedung berukuran besar dan berbentuk unik berada di bawah Bukit Cinta.
Berbentuk ular naga raksasa Baru Klinting yang terlihat seakan sedang melingkari keseluruhan area bukit.
Badannya di cat warna hijau kontras dengan warna merah menyala bagian mulutnya yang menyeringai memperlihatkan deretan gigi-gigi tajamnya.

" Keren ..... sebuah desain bangunan yang berhasil memikat mata ! "

Trip Of Mine
Bangunan gedung berbentuk unik tokoh Baru Klinting dalam wujud sosok ular naga

Bagian dalam bangunan unik ini difungsikan sebagai ruang foto 3 dimensi dan ruang pamer ikan sekaligus ikan bisa dibeli jika traveller menginginkannya.

Bagian atas Bukit Cinta diteduhi rimbunnya pohon-pohon cemara yang setiap batang pohonnya dipasangi plat nomor untuk memudahkan pendataan dan areanya di lengkapi pendopo besar yang dapat digunakan untuk beragam acara.
Dari atas Bukit Cinta ini dan dari halaman dermaganya yang dilengkapi spot kekinian berbentuk hati berukuran besar  yang dapat digunakan oleh para traveller memasang gembok disana sebagai simbol kasih sayang

..... Pemandangan menawan danau Rawa Pening yang berair jernih tampak membentang luas terhampar berada di depan mata, deretan kapal -kapal nelayan yang berlabuh di dermaga,laju kapal menyusuri danau dan deretan pegunungan yang melingkarinya ....
Terlihat seakan sebuah lukisan hidup.


Trip Of Mine

Trip Of Mine

Trip Of Mine

Trip Of Mine

Trip Of Mine


Jika dirasa belum cukup hanya sekedar liburan memandangi keindahan danau Rawa Pening dari atas bukit dan dermaganya,
Cobalah jelajahi keindahan danau Rawa Pening dengan menggunakan perahu nelayan ....

Sekilas tentang danau Rawa Pening 

Posisi danau Rawa Pening berada di cekungan bagian terendah dari lereng gunung Merbabu,gunung Telomoyo dan gunung Ungaran.
Dengan keseluruhan luas area 2.650 hektar areanya menempati 4 kecamatan,yaitu : Ambarawa,Bawen,Tuntang dan Banyubiru.

Danau yang kini tengah dipersiapkan menjadi destinasi wisata bertaraf Internasional yang terintegrasi 1 paket wisata dengan destinasi wisata yang telah diakui dunia, candi Borobudur ini berada di lokasi yang sangat strategis,berada di persimpangan jalan antara Semarang,Solo dan Magelang.
Danau Rawa Pening terlihat cukup jelas dari jalan raya Semarang-Solo dan tampilannya lebih terlihat jelas lagi dari jalan lingkar Ambarawa.

Pemandangan alam menawan dan ditopang dengan luasnya area, namun sayangnya danau Rawa Pening dibarengi dengan pertumbuhan pesat tanaman eceng gondok yang menyebabkan pendangkalan kedalaman danau.
Ujung akar tanaman eceng gondok memiliki kantong akar yang dapat mengumpulkan lumpur dan sisa-sisa partikel kotoran, hal inilah yang menyebabkan terjadinya pendangkalan di suatu area.
Diperkirakan pertumbuhan eceng gondok di danau Rawa Pening mencapai 1 juta hektar perhari.

Berbagai macam cara penanganan dilakukan untuk mengurangi laju pertumbuhan pesat tanaman eceng gondok di danau Rawa Pening,diantaranya adalah : melakukan pembersihan areanya,pelatihan pemanfaatan tanaman eceng gondok untuk industri kreatif kerajinan tangan dan pembuatan braket bahan bakar energi berbahan dasar tanaman eceng gondok yang dipelopori oleh perusahaan jamu ternama Indonesia.

Belum ada Komentar untuk "Mari Kita explore Danau Rawa Pening yang Indah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel